Departemen Psikologi UB bekerjasama dengan Psychology Department The University of Adelaide mengadakan Program Global Psychology yang diselenggarakan pada 10-14 Juli 2023. Program Global Psychology ini mengangkat beberapa isu psikologi seperti disabilitas, agama, budaya dan lingkungan. Program ini diikuti oleh 14 mahasiswa The University of Adelaide dan 11 mahasiswa Psikologi UB.
Pada hari pertama, acara ini dibuka oleh Bapak Ali Mashuri., S.Psi., M.Sc., Ph.D. selaku ketua departemen Psikologi dan Bapak Faisal Aminuddin selaku Wakil Dekan 1 FISIP, serta sambutan diberikan oleh Prof. Deborah Turnbull.
Kemudian kegiatan selanjutnya adalah talkshow yang membahas berbagai isu psikologi yang sama atau yang berbeda di Indonesia maupun Australia, yang disampaikan oleh Prof. Deborah Turnbull dan Ibu Cleoputri Yusainy, S.Psi., M.Psi., Ph.D. Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi perkenalan antara mahasiswa dari The University of Adelaide dengan mahasiswa Psikologi Universitas Brawijaya.
Pada hari kedua, tema yang dipelajari terkait psikologi lingkungan dan budaya. Mahasiswa diajak mempelajari situasi lingkungan di Kampung Kajoetangan, Malang. Disana terdapat beberapa rumah yang telah berdiri dari tahun 1800an hingga saat ini, dan juga difungsikan untuk nostalgia memori di masa lalu, sehingga ada beberapa barang-barang antik yang tetap disimpan. Selain itu, di dalam kampung terdapat sungai yang dapat meluap ketika terjadi banjir. Setelah itu mahasiswa diajak naik Macito (Malang City Tour) dan dijelaskan berbagai tempat-tempat selama perjalanannya.
Pada hari ketiga kegiatan dilaksanakan di NK Kafe, dimana mahasiswa mempelajari tentang sejarah Psikologi di Australia, juga tentang alur pendidikan Psikologi yang berlaku di Australia. Kemudian dilanjutkan sesi sharing bersama. Pada sore harinya, mahasiswa diajak ke pondok pesantren Al Hikam Malang untuk mempelajari tentang radikalisme dan nilai-nilai keislaman.
Pada hari keempat, mahasiswa diajak untuk touring di dalam kampus Universitas Brawijaya dan menuju Pusat Layanan Disabilitas (PLD) UB. Mahasiswa mempelajari tentang kampus inklusi, seleksi masuk mahasiswa disabilitas di UB, tantangan yang dihadapi di dalam menerapkan kampus inklusi seperti ketersediaan bantuan teknologi dalam proses pembelajaran, kompetensi dosen dan tenaga kependidikan untuk menghadapi mahasiswa disabilitas dll. Setelah itu, sharing bersama mahasiswa disabilitas tentang alasan memilih berkuliah di UB, dan sesi terakhir mahasiswa diajak bersama mempelajari bahasa isyarat yang berlaku di Indonesia serta diskusi tentang riset intergroup relation.
Pada hari kelima, kegiatan dilaksanakan di lantai 5 gedung B dengan agenda yaitu perpisahan dan penutupan. Acara dimulai dengan penyampaian kesan-kesan dari mahasiswa Adelaide tentang pengalamannya belajar bersama di Universitas Brawijaya. Secara umum, mahasiswa Adelaide merasa senang belajar bersama di kampus Universitas Brawijaya, dan merasa bersyukur karena disambut dengan sangat baik selama berada disini. Selanjutnya mahasiswa Brawijaya juga memberikan kesan dan pesan tentang pengalamannya sebagai student buddy dan mendampingi teman-temannya dari Australia.
Sesi kesan dan pesan diakhiri dengan saling tukar cinderamata dan kenang-kenangan antar mahasiswa. Acara berikutnya adalah sambutan dari bapak Kepala Departemen Psikologi yaitu Bapak Ali Mashuri, Ph.D yang menyatakan apresiasi beliau terhadap terselenggaranya acara ini, disusul dengan sesi penyerahan sertifikat kepada peserta secara simbolik, dan penyerahan cinderamata kepada Prof Deborah, Natasha, dan Mira. Acara diakhiri dengan sesi foto bersama dan dilanjutkan dengan makan bakso malang bersama. Dengan berlangsungnya kegiatan Global Psychology ini diharapkan dapat meningkatkan kerjasama antara Departemen Psikologi Universitas Brawijaya dengan The University of Adelaide dalam kegiatan Tridarma Perguruan Tinggi.
